Penyakitini yan gmenjadi penyebabnya adalah mikroorganisme. Contohnya antara lain adalah bakteri, virus, fungi, dan mikroplasma. Mikroplasma ini adalah partikel yang hidup yang ukurannya itu sangat kecil dan ia memiliki ciri-ciri seperti halnya dengan virus atauoun bakteri)
ViewTugas ENGINEERIN 123 at Muslim University of Indonesia. PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM SARAF,INDERA,DAN SISTEM HORMON 1.Penyakit Dan Kelainan Pada Sistem
Selainkedua penyakit di atas, diabetes mellitus (kencing manis) juga merupakan kelainan pada sistem ekskresi. Alat ekskresi berfungsi untuk menjaga homeostatis (keseimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Aryaldora'blog SISTEM EKSKRESI Psoriasis penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem
Penyebabpenyakit ini adalah adanya gangguan pada interaksi hormon yang menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan penyakit hipogonadisme adalah dengan terapi hormon. 9. Gonore. Penyakit gonore atau yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri.
Amenoreprimer adalah tidak terjadinya manarkhe (menstruasi) sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 - 6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi. b. Kanker genitalia Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada serviks dan
ยท Diabetes insipidus bisa muncul saat tubuh mengalami kekurangan hormon ADH atau apabila kinerja hormon tersebut mengalami gangguan. Artinya, semua keadaan yang menjadi penyebab kurangnya atau terganggunya kinerja hormon ini bisa berujung pada diabetes insipidus .
Beberapapenyakit yang ada sangkut paut dengan kinerja hormon tsh adalah penyakit tiroid seperti hipertioidisme, nodul tiroid dan gondok. Melansir healthgrades, jenis penyakit atau gangguan sistem endokrin yang paling umum adalah diabetes mellitus. Kelainan Penyakit Sistem Hormon Dan Penyebab Yang Paling Benar Adalah - Blog Pak Pandani Penyakit peredaran darah pada seseorang sering kali
Kelainanatau Penyakit pada Sistem Regulasi Manusia Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang x pada huruf Sistem Regulasi 155 Latihan 9.3 Permukaan kulit adalah mati. Terdiri atas sel-sel mati yang datar dan saling berkait, terisi oleh keratin, yaitu protein yang keras.
lesson material | material summary | questions and answers | definitions | types and examples | other information | materi pelajaran | ringkasan materi | pertanyaan
Sebutkanlima belas kelainan atau Penyakit pada sistem ekskresi? Berikut adalah 15 (lima belas) jenis kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi. Sistitis yaitu peradangan pada saluran kantong seni akibat infeksi; Jerawat itu gangguan kronis pada kelenjar minyak yang umum terjadi pada remaja; Eksem yaitu penyakit ekskresi pada kulit yang
z9cN. Gejala diabetes Orang dengan masalah kesehatan ini umumnya mengalami gejala sering haus dan sering buang air kecil, terutama di malam hari. Gejala diabetes lainnya yang menyertai adalah rasa lapar ekstrim, berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas, mudah lelah, penglihatan kabur, dan luka yang lambat sembuh. Beberapa penderita juga rentan mengalami infeksi jamur. Gejala hipertiroid dan hipotiroid Kondisi ini berhubungan erat dengan produksi hormon tiroid yang berlebihan sehingga bisa menimbulkan gejala palpitasi jantung, berat badan menurun tapi nafsu makan tinggi, gangguan pencernaan, dan siklus menstruasi yang berantakan. Sementara hipotiroid adalah kebalikannya, hormon tiroid yang diproduksi terlalu rendah sehingga membuat seseorang merasakan gejala kelelahan, nyeri otot, rambut yang menipis, denyut jantung lebih lambat, dan pembesaran kelenjar tiroid. Gejala PCOS Masalah sistem endokrin ini hanya menyerang wanita dan bisa menimbulkan tanda-tanda seperti siklus mentruasi yang berantakan, pertumbuhan rambut yang berlebihan, rentan berjerawat, dan sulit untuk hamil. Gejala akromegali Kondisi ini cukup langka dan bisa menyebabkan seseorang mengalami pembesaran pada kaki dan tangan. Biasanya juga disertai dengan perubahan pada wajah, kelelahan, dan mati rasa pada anggota tubuh. Gejala sindrom Cushing Seseorang dengan kondisi ini cenderung memiliki berat badan berlebihan; ada lemak berlebih pangkal leher dan pundak tapi tangan dan kaki kurus. Gejala lain yang umumnya menyerang adalah mudah memar, disfungsi seksual, siklus menstruasi berantakan, dan otot lemah. Kapan saya harus periksa ke dokter? Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Kesemua kondisinya perlu diobati dengan perawatan dokter dibantu dengan perubahan gaya hidup. Setiap pasien bisa saja menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Bahkan ada pula yang merasakan gejala lain yang tidak disebutkan. Penyebab gangguan sistem endokrin Penyebab masalah sistem endokrin bisa berbeda-beda tergantung dengan penyakit yang mendasarinya. Pada kasus diabetes, sel-sel tubuh tidak mendukung insulin sebagaimana mestinya. Pankreas juga tidak dapat mengimbangi produksi insulin untuk mengatasi kondisi ini sehingga menyebabkan kadar gula darah yang tinggi. Sementara hipertiroid dapat terjadi karena iodine yang berlebihan, peradangan pada tiroid, dan adanya pertumbuhan abnormal pada kelenjar tiroid. Kemudian, penyebab hipotiroid umumnya adalah penyakit autoimun, pengobatan hipertiroid yang berlebihan, obat-obatan dan prosedur medis tertentu. Lain halnya dengan akromegali, yang penyebabnya ada pada kelenjar pituitari yang berlebihan dalam memproduksi hormon pertumbuhan. Masalah pada kelenjar pituitari atau kelenjar adrenal bisa jadi penyebab sindrom Cushing. Namun, ada juga yang penyebabnya tidak diketahui seperti PCOS. Faktor-faktor risiko gangguan sistem endokrin Masalah pada sistem endokrin bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, beberapa orang demngan faktor tertentu berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan ini, di antaranya Menggunakan obat-obatan atau menjalani perawatan medis tertentu. Memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang serupa. Pernah mengalami cedera, terkena infeksi virus, atau peradangan lainnya yang menyerang sistem endokrin. Menganut gaya hidup yang buruk, seperti merokok dan malas bergerak. Diagnosis dan pengobatan gangguan sistem endokrin Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Ada banyak penyakit yang terjadi akibat masalah pada sistem endokrin. Untuk menegakkan diagnosisnya, dokter akan meminta pasien untuk menjalani serangkaian tes kesehatan. Pemeriksaan fisik untuk melihat seperti apa perubahan fisik yang mungkin dialami. Tes darah untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kadar hormon tertentu. Tes pencitraan untuk melihat kadar gula darah, adanya peradangan, tumor, atau kondisi lainnya yang mempengaruhi kelenjar. Apa saja pilihan pengobatan untuk gangguan sistem endokrin? Supaya gejalanya tidak semakin bertambah parah dan tidak menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa, seseorang yang didiagnosis kondisi ini perlu menjalani pengobatan seperti berikut ini. 1. Minum obat Beberapa obat bisa membantu pasien dalam meringankan gejala yang dialami. Contohnya pada pasien diabetes, dokter akan meresepkan obat yang bisa membantu menurunkan gula darah dan merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Bisa juga dengan pemberian insulin lewat suntikan. Pada pasien hipotiroid, dokter akan meresepkan obat yang mengandung hormon tiroid sintesis agar kadar hormon di dalam tubuh kembali memadai. Sebaliknya, pada pasien hipertiroid, obat yang diresepkan bekerja untuk manghambat kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon. Kemudian, pada pasien PCOS yang ingin hamil, obat yang diminum akan merangsang ovulasi. Beberapa pasien juga bisa diresepkan beberapa obat yang sama dengan pengidap diabetes. Ini karena beberapa pasien PCOS dapat mengalami resistensi insulin. Pasien akromegali akan diresepkan obat untuk menghambat produksi hormon pertumbuhan, jika operasi tidak dapat dilakukan atau butuh pengobatan tambahan. Dokter juga akan meresepkan obat pada pasien sindrom Cushing yang dapat mengurangi produksi kortisol. 2. Prosedur medis Selain mengandalkan obat-obatan, beberapa pasien yang memiliki penyakit pada sistem endokrin juga direkomendasikan untuk menjalani operasi pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi. Pada pasien yang memiliki tumor pada kelenjar di tubuhnya, operasi biasanya dijadikan pengobatan lini pertama. Pengobatan gangguan sistem endokrin di rumah Di samping mengikuti pengobatan dokter, pasien juga perlu mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Umumnya ini meliputi menjaga pola makan, aktif bergerak, cukup tidur, belajar mengatasi stres, dan berhenti merokok. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter yang menangani kondisi Anda mengenai perubahan gaya hidup yang lebih tepat.
kelainan penyakit sistem hormon yang terjadi ketika kelenjar penghasil hormon dalam tubuh terganggu. Kondisi ini membuat jumlah hormon yang dihasilkan kurang atau bahkan terlalu banyak, sehingga fungsi organ tubuh tertentu terganggu dan muncul berbagai masalah kesehatan. Apa Yang Terjadi Jika Sistem Hormon Terganggu? Gangguan hormonal dalam tubuh berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit, tergantung pada hormon atau kelenjar yang mengalami gangguan tersebut. Misalnya, jika gangguan terjadi pada kelenjar adrenal, Anda bisa mengalami masalah tekanan darah, metabolisme, dan fungsi ginjal. Penyakit Yang Mungkin Terjadi Karena Gangguan Hormon Berikut ini adalah beberapa jenis kelainan penyakit sistem hormon dan penyebabnya yang paling sesuai adalah 1. Sindrom Cushing Kondisi ini yang dapat terjadi karena kelenjar pituitari terlalu aktif sehingga menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol. Sindrom Cushing dapat disebabkan oleh efek samping obat kortikosteroid dosis tinggi atau jangka panjang, faktor genetik, hingga tumor di kelenjar pituitari atau kelenjar adrenal. 2. Hipopituitarisme Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup, sehingga penderitanya mengalami kekurangan hormon. Kekurangan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Pada anak โ anak, hipopituitarisme dapat menyebabkan gangguan perkembangan. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan kemandulan atau infertilitas. 3. Penyakit Addison Penyakit Addison disebabkan oleh penurunan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala seperti sering lelah, mual dan muntah, perubahan warna kulit, tidak tahan suhu dingin, dan nafsu makan menurun. 4. PCOS Sindrom Ovarium Polikistik Penyakit ini terjadi ketika fungsi indung telur atau indung telur terganggu dan menyebabkan jumlah hormon dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu penyebab infertilitas pada wanita. Penyebab pasti PCOS belum diketahui, namun penyakit ini diduga disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi tertentu, seperti kelebihan hormon androgen dan insulin. 5. Gigantisme Penyakit ini umumnya terjadi pada anak โ anak. Kondisi gigantisme adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormonal ketika tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan. Kondisi gigantisme membuat anak yang mengalaminya memiliki tinggi dan berat badan di atas rata โ rata. 6. Hipertiroidisme Hipertiroidisme terjadi ketika kadar tiroksin atau hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dalam tubuh sangat tinggi. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, tetapi juga dapat terjadi pada pria. Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan proses metabolisme tubuh terganggu, penurunan berat badan, gangguan kecemasan, hingga detak jantung yang lebih cepat atau jantung berdebar โ debar. 7. Hipotiroidisme Hipotiroidisme adalah suatu kondisi ketika kelenjar tiroid terganggu dan tidak dapat menghasilkan cukup hormon. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa tubuh mudah lemas, sembelit, tidak tahan suhu dingin, sering mengantuk, dan kulit kering. Pada anak โ anak, hipotiroidisme dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Masih terdapat berbagai penyakit dan kondisi lain yang berkaitan dengan terjadinya gangguan hormonal dalam tubuh, sehingga perlu serangkaian pemeriksaan yang cermat untuk dapat menentukan penyakit yang mendasari munculnya gangguan hormonal tersebut. Langkah Pemeriksaan Dan Penanganan Gangguan Hormon Gangguan hormonal merupakan masalah kesehatan yang perlu diperiksa dan ditangani oleh dokter. Untuk mendeteksi gangguan hormonal, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan yang terdiri dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes urine, dan pemeriksaan radiologi seperti rontgen, CT Scan, USG, atau MRI. Setelah jenis masalah hormon diidentifikasi dan penyebabnya diidentifikasi, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan jenis gangguan hormon yang dialami pasien. Misalnya, dalam kasus hipertiroidisme, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi jumlah hormon tiroid, radioterapi, atau operasi tiroid. Sedangkan jika gangguan hormon disebabkan oleh tumor, dokter dapat melakukan pembedahan untuk mengangkat tumor tersebut. Baca juga Mengenal Sistem Otot Yang Ada Pada Manusia Gangguan hormonal tidak boleh dianggap enteng. Jika Anda mengalami gejala gangguan hormonal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apa Ciri Ciri Kelainan Hormon? Ketidakseimbangan hormon adalah suatu kondisi ketika tubuh mengalami kelebihan atau kekurangan hormon tertentu. Menurut Klinik Cleveland, hormon adalah bahan kimia dalam tubuh yang membawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya. Setidaknya ada 50 jenis hormon dalam tubuh. Fungsi dari hormon โ hormon tersebut adalah untuk mengontrol metabolisme, homeostasis, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi seksual, reproduksi, siklus tidur dan bangun, hingga mood. Ciri โ ciri kelainan ketidakseimbangan hormon Setiap perubahan kecil pada kadar hormon dalam tubuh dapat berdampak pada kesehatan. berikut beberapa ciri hormon yang tidak seimbang yang harus diwaspadai Suasana hati seringkali memburuk Perubahan hormon seks, terutama estrogen, dapat memengaruhi hormon serotonin, yang mengatur suasana hati. Akibatnya, orang dengan ketidakseimbangan hormon lebih murung, sedih, mudah tersinggung, dan lebih sensitif. Menstruasi yang berat atau sangat menyakitkan. Gangguan hormonal juga dapat menyebabkan tumbuhnya benjolan fibroid di sekitar rahim. Kondisi ini ditandai dengan periode yang sangat menyakitkan atau berat, sering buang air kecil, nyeri punggung bawah, sembelit, dan nyeri saat berhubungan seks. Dorongan seks menurun Ketidakseimbangan hormon juga bisa membuat libido atau gairah seks menurun. Kondisi ini bisa dirasakan baik oleh pria maupun wanita. Untuk itu, penting untuk mengenali Apa ciri ciri kelainan hormon dalam tubuh Anda. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini. 1. Siklus Haid Tidak Teratur Jarak antara menstruasi seorang wanita dari bulan pertama haid ke bulan berikutnya berlangsung antara 21 โ 35 hari. Jika Anda tidak memiliki siklus menstruasi yang sama setiap bulannya, atau jika Anda terlambat beberapa bulan padahal belum memasuki masa menopause, ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini bisa terjadi karena kadar hormon estrogen atau progesteron dalam tubuh Anda terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit. Jika Anda berusia 40-50 tahun, ini mungkin terkait dengan gejala menopause. Namun, siklus menstruasi yang tidak teratur juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik PCOS. Jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur selama beberapa bulan meskipun Anda tidak hamil, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda. 2. Susah Tidur Progesteron, hormon yang dilepaskan oleh indung telur Anda, seharusnya bisa membuat Anda mengantuk. Jika kadar hormon ini lebih rendah dari biasanya, maka Anda akan sulit tidur. Selain itu, kadar estrogen yang tinggi juga bisa memicu hot flashes dan keringat malam. Gangguan ini dapat menyebabkan Anda terbangun dan sulit untuk tidur kembali. 3. Jerawat Kronis Wajah berjerawat sebelum menstruasi adalah hal yang sangat normal. Sebab, saat itu terjadi perubahan hormonal di dalam tubuh. Namun, jika Anda menderita jerawat kronis yang tidak kunjung hilang, ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan hormonal. Kelebihan kadar androgen hormon yang dimiliki oleh pria dan wanita dapat menyebabkan kelenjar minyak bekerja terlalu keras. Androgen juga dapat mempengaruhi sel โ sel kulit di dalam dan di juga sekitar folikel rambut Anda. Kedua hal ini juga dapat menyumbat pori โ pori dan menyebabkan jerawat. 4. Mudah Lelah Merasa anda mudah lelah adalah salah satu tanda paling umum dari ketidakseimbangan hormon. Misalnya, kelebihan progesteron bisa membuat Anda mengantuk. Demikian juga, jika kelenjar tiroid Anda menghasilkan lebih sedikit hormon tiroid, ini dapat mengurangi energi Anda. Untuk dapat mengetahui kadar tiroid dalam tubuh, Anda bisa melakukan tes darah. 5. Suasana Hati Berfluktuasi Dengan Cepat Perubahan hormon yang dapat menyebabkan suasana hati Anda berubah dengan cepat. Misalnya, dengan hormon estrogen dapat mempengaruhi beberapa bahan kimia neurotransmitter di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Hal ini membuat Anda merasa senang, tetapi satu jam kemudian Anda bisa kesal atau marah hanya karena hal โ hal sepele. 6. Perubahan Nafsu Makan Dan Penambahan Berat Badan Saat mood sedang tidak menentu, kadar estrogen dalam tubuh Anda akan menurun sehingga Anda memiliki kecenderungan untuk makan lebih banyak. Kadar estrogen juga dapat mempengaruhi jumlah leptin, yang merupakan hormon penting yang ada dalam pengaturan nafsu makan. Inilah sebabnya mengapa perubahan hormonal dalam tubuh berperan dalam penambahan berat badan. Masalah berat badan yang tidak wajar ini bisa terjadi bahkan jika Anda belum pernah mengalaminya sebelumnya. Stres yang berlebihan dan juga kurang tidur bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kelebihan berat badan. 7. Sakit Kepala Banyak hal yang bisa memicu sakit kepala, salah satunya adalah ketidakseimbangan kadar hormon dalam tubuh. Khusus bagi wanita, kadar estrogen sangat berpengaruh pada kondisi ini. Selain itu, penurunan kadar estrogen juga menjadi alasan mengapa Anda sering mengalami sakit kepala saat menstruasi. Sakit kepala pada siklus yang sama, bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon. 8. Vagina Kering Permukaan vagina biasanya basah dan lembab, terutama selama masa subur Anda. Namun, jika tiba โ tiba vagina Anda sering kering, ini bisa jadi karena pengaruh hormon estrogen yang rendah. Hormon estrogen membantu menjaga vagina tetap lembab, terlumasi, dan nyaman. Jika kadar hormon ini menurun, salah satu efeknya adalah penurunan produksi lendir dan cairan vagina. 9. Penurunan Gairah Seks Testosteron dapat mempengaruhi gairah seks Anda. Ini terjadi pada pria dan wanita, karena wanita juga memproduksi testosteron. Selain testosteron yang rendah, kadar hormon prolaktin yang tinggi juga dapat mengurangi keinginan untuk aktif secara seksual. Ini ditemukan dalam sebuah penelitian lama yang diterbitkan dalam jurnal Nature. Studi tersebut melaporkan bahwa sekitar dua dari tiga pria yang memiliki kadar prolaktin tinggi dalam tubuh mereka kehilangan minat pada seks dan juga mengalami disfungsi ereksi. 10. Perubahan Pada Payudara Penurunan estrogen pada wanita juga dapat membuat jaringan payudara Anda kurang padat. Sebaliknya, kelebihan estrogen dapat mengencangkan jaringan payudara, bahkan menyebabkan benjolan atau kista. Jika Anda mengalami perubahan pada payudara Anda, ini bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan hormonal. Bicaralah dengan dokter Anda segera jika Anda mengalami salah satu dari perubahan payudara ini. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada wanita, tetapi juga pria. Pasalnya, pria memproduksi hormon testosteron sekaligus estrogen dalam jumlah sedikit. Hormon estrogen bertanggung jawab atas karakteristik wanita seperti dengan pembesaran payudara. Ketidakseimbangan hormon yang melibatkan peningkatan estrogen dan penurunan testosteron menyebabkan payudara membesar pada pria ginekomastia.
Jakarta Penyebab prostat usia muda seolah tidak bisa terjadi. Padahal risikonya tetap ada meskipun lebih banyak pria usia 50 tahun ke atas yang mengalaminya. Gangguan prostat merupakan kondisi di mana terdapat kelainan pada organ prostat. Keturunan, riwayat penyakit keluarga, dan gaya hidup merupakan penyebab prostat usia muda yang paling umum. Nah, penyakit prostat yang paling sering menyerang pria adalah Benign Prostatic Hyperplasia atau biasa disingkat sebagai BPH. Kenali Gejala Prostat, Penyebab dan Cara Pencegahannya Penyebab Prostat dan Pencegahannya yang Tepat, Kenali Sebelum Terlambat Penyebab Kanker Prostat, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya Menurut data, 50 persen laki-laki akan mengalami BPH pada usia 50 tahun atau lebih. Sementara pada usia 85 tahun, jumlah persentase tersebut akan naik hingga 90 persen. Di sini pentingnya mengetahui penyebab prostat usia muda, agar gangguan prostat bisa dicegah dan tak dialami di kemudian hari. Berikut ulas penyebab prostat usia muda dari berbagai sumber, Rabu 7/7/2021.Mengenal ProstatProstat merupakan kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih atau uretra. Ukuran prostat normalnya sebesar biji kenari dan akan semakin besar seiring bertambahnya usia. Jika prostat terlalu besar atau mengalami masalah, maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kelenjar prostat ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat. Ketika pria mencapai usia pubertas, kelenjar prostat mulai membuat cairan mani. Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada pria. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai jenis kanker terbanyak, pria usia 70 hingga 79 tahun merupakan kelompok terbanyak yang menderia penyakit ini. Tak cuma kanker prostat yang patut diwaspadai. Akan tetapi, ada pembengkakan kelenjar prostat yang mengakibatkan penyempitan saluran kemih dan peradangan ataupun pembengkakan pada kelenjar prostat. Ketiga masalah prostat tersebut berisiko terjadi di usia muda bagi Prostat Usia Muda yang Benign Prostatic Hyperplastia BPHPenyebab prostat usia muda ini adalah pembesaran kelenjar prostat yang mengakibatkan penyempitan pada saluran kemih. Kondisi tersebutlah yang bisa menjadi penyebab prostat usia muda, terutama Benign Prostatic Hyperplastia yang membuat adanya penebalan di otot kandung kemih. BPH semakin lama akan membuat dinding kandung kemih akan melemah. Hal ini bisa membuat penderita prostat kesulitan saat buang air kecil. Selain itu, perubahan testosteron menjadi dehidrostestosteron atau DHT pada sel prostat bisa menjadi penyebab prostat usia muda dengan memicu masuknya DHT pada inti sel prostat sehingga bisa menyebabkan inskripsi pada RNA. Hal ini pun bisa mempengaruhi pembentukan protein sehingga sel prostat akan bertambah banyak. Meskipun begitu penyebab prostat usia muda ini secara pasti belum benar-benar diketahi. Akan tetapi, penyebab prostat usia muda seperti pembesaran prostat jinak ini bisa diakibatkan perubahan kadar hormon seksual akibat dari proses Prostat Usia Muda yang PeradanganKanker Prostat. Sumber prostat atau bisa disebut pula dengan istilah prostatis. Kondisi ini merupakan peradangan ataupun pembengkakan pada kelenjar prostat. Penyebab prostat usia muda yang peradangan lebih rentan dialami pria berusia 30 hingga 50 tahun. Penyebab prostat usia muda satu ini adalah infeksi bakteri pada saluran kemih ataupun dari penyakit seksual menular lainnya. Bakteri yang bisa menjadi penyebab prostat usia muda yang peradangan adalah escherichia coli, klebsiella, entrobakteri, streptokokkus, psuedomonas serta stafilokokkus. Penyebab prostat usia muda satu ini patut diwaspadai. Hal ini karena bahaya dari peradangan prostat cukup fatal dan bisa mengakibatkan sakit yang cukup menyiksa bagi si penderita. Ketika mengalami, penderita harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis karena kehidupan seksual bagi pasangan suami istri bisa Prostat Usia Muda yang KankerPenyakit prostat usia muda yang perlu diwaspadai ialah kanker prostat. Penyebab prostat usia muda yang kanker adalah akibat dari perubahan DNA ataupun pertumbuhan sel secara abnormal yang ada pada kelenjar prostat. Beberapa faktor pun bisa meningkatkan resiko penyebab prostat usia muda ini, seperti faktor usia, riwayat keluarga dan juga faktor obesitas atau kesehatan. Bahaya dari kanker prostat terjadi bila sel-sel kanker menyebar ke luar organ prostat. Tentu saja ini akan berdampak pada kesehatan organ lain dan cukup berbahaya. Sama seperti kanker lain, apabila bisa terdeteksi memiliki kanker prostat sejak dini, maka penyakit ini bisa disembuhkan. Meski biasanya penyakit kanker prostat akan menyerang pria yang berusia diatas 45 tahun, laki-laki yang masih muda patut mewaspadainya juga. Penyebab prostat usia muda yang kanker rentan terjadi karena riwayat keluarga atau Makanan yang dikonsumsi sehari-hari Faktor penyebab prostat usia muda lainnya adalah makanan. Mengonsumsi makanan dengan kalsium tinggi terlalu sering dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Selain itu, sering mengonsumsi jenis makanan seperti daging merah atau produk susu tinggi lemak dapat pula menjadi penyebab prostat usia muda. 2. Lokasi dan ras Kasus kanker prostat ini banyak ditemui dan banyak menimpa orang-orang di belahan Amerika Utara, Eropa Barat Laut, Australia dan Kepulauan Karibia. Jadi, faktor penyebab prostat usia muda ini juga dipengaruhi oleh lokasi dan ras seseorang. 3. Riwayat kesehatan keluarga dan perubahan gen Jika ada keluarga laki-laki yang menderita kanker prostat atau wanita yang menderita kanker payudara, risiko untuk terkena kanker prostat akan meningkat. Sedangkan perubahan gen yang diwariskan dapat juga meningkatkan risiko tersebut. 4. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko seorang laki-laki terkena kanker prostat 5. Paparan bahan kimiawi dan merokok 6. Penyakit menular seksual, seperti gonorea atau klamidia bisa meningkatkan risiko terkenan kanker prostat 7. Bagi pria yang menjalani prosedur vasektomi memiliki risiko kanker prostat lebih tinggi* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.